BAB
I
PENDAHULUAN
Republik Indonesia, disingkat RI atau
Indonesia, adalah negara di Asia
Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan
berada di antara benua Asia dan Australia serta
antara Samudra
Pasifik dan Samudra
Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa
dipakai adalah Nusantara. Dengan
populasi lebih dari 258 juta jiwa pada tahun 2016,
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang
berpenduduk Muslim
terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa. Bentuk pemerintahan
Indonesia adalah republik, dengan
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang
dipilih secara langsung.
Ibu kota negara ialah Jakarta.
Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan
Papua Nugini di Pulau
Papua dan dengan Timor
Leste di Pulau
Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan
wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah
Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi
wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang
menjalin hubungan agama dan
perdagangan dengan Tiongkok dan India.
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah
tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta
berbagai kekuatan Eropa yang
saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa
era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda,
Indonesia yang saat itu bernama Hindia
Belanda menyatakan kemerdekaannya di
akhir Perang
Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai
hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses
demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke,
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan
rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid
Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana
bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia
bagian barat.
Secara
lebih spesifik, suku
bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi
mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika"
("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk
negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia
memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati
terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan
satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu
pada tanggal 7
Januari 1965, dan
bergabung kembali pada tanggal 28
September 1966 dan
Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama
sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28
September 1950. Selain
PBB,
Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan
akan menjadi anggota dari OECD.
Pancasila adalah filosofi dasar negara
Indonesia yang berasal dari dua kata sansekerta:
< panca artinya lima,
< dan sila artinya dasar.
Pancasila
terdiri atas lima dasar yang berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, adalah :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Indonesia
merupakan negara demokrasi yang dalam pemerintahannya menganut sistem presidensiil,
dan Pancasila ini merupakan jiwa dari demokrasi.
Demokrasi
yang didasarkan atas lima dasar tersebut dinamakan Demokrasi Pancasila.
Dasar
negara ini, dinyatakan oleh Presiden Soekarno (Presiden Indonesia yang pertama)
dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno
yaitu Indos yang berarti "Hindia" dan nesos yang
berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia
kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama
ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Windsor Earl, seorang
etnolog
berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia
untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari
Earl, James Richardson Logan,
menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.
Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan
kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische
Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ),
atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde
(istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam
novel Max Havelaar (1859),
ditulis oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak tahun 1900, nama
Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan
golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan
nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894.
Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki
Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang
bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.
A.
Sejarah
1.
Sejarah
Awal
Peninggalan fosil-fosil Homo
erectus, yang oleh antropolog juga
dijuluki "Manusia
Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan
Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun
yang lalu. Bangsa Austronesia, yang
membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka
tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa
Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak
ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi
pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi
setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan
kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi.
Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan
antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok selama
beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh
dari kegiatan perdagangan tersebut.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha,
beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa sejak abad
ke-4 hingga abad
ke-14. Kutai,
merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di
wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara.
Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan
Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7
muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi,
Sumatera. Sriwijaya
mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di
Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu,
sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut
Tiongkok Selatan.
Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8
dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya
berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan
peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan
candi Prambanan. Di
akhir abad ke-13, Majapahit berdiri
di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah
Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi
wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam
sejarah Indonesia.
Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui
Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain
itu pelaut-pelaut Tiongkok yang
dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng
He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad
ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan
agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera
Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan
kerajaan Islam pertama di Indonesia.
2. Kolonialisme
Indonesia juga merupakan negara yang dijajah
oleh banyak negara Eropa dan
juga Asia, karena
sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang
berlimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur
untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi
negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:
- Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595
- Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
- Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah Indonesia.
- Perancis (1795-1811). Perancis menaklukan Republik
Belanda pada 1795
dalam Perang
Revolusi Perancis,
dan Perancis mendirikan Republik
Batavia
(1795-1806) dan Kerajaan
Hollandia
(1806-1810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan
demikian, secara tidak langsung Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia
Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran
Pertama Perancis,
sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi jajahan Perancis secara langsung.
Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga
Belanda (termasuk Herman
Willem Daendels
yang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan Perancis
berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
- Britania
Raya pada
tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan
Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia
secara resmi berakhir.
- Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan
Sekutu.
Ketika orang-orang Eropa datang
pada awal abad
ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang
dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah.
Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan
Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi
dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad
ke-17, Belanda muncul
sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal
(kecuali untuk koloni mereka, Timor
Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk
ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G,
yaitu Gold, Glory, and Gospel.
Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang
Dunia II, awalnya melalui VOC, dan
kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19. Di bawah sistem
Cultuurstelsel (Sistem
Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa
dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak
dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem
ini dihapus. Setelah 1901 pihak
Belanda memperkenalkan Kebijakan
Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas
dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda
dijajah oleh Jerman, Jepang
menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang
melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang
kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad
Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara
diberikan penghargaan oleh Kaisar
Jepang pada tahun 1943.
3. Indonesia Merdeka
Pada Maret 1945 Jepang
membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik
berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 yang
pada saat itu sedang bulan Ramadhan.
Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir
masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam
usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan
kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau
dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi
Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk
merdeka pada 27
Desember 1949 sebagai
negara federal yang
disebut Republik Indonesia Serikat setelah
mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi
Integral Natsir pada
tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik
Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi
presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai
perdana menteri.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan
Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan
non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan
blok sosialis,
misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun
1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),
dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya
pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang
menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan
sejumlah perwira
menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde
Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai
otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah
serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.
Jenderal Soeharto menjadi
Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan
alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme.
Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto
berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis
dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar
negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga
puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde
Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan
berhasil mendatangkan investasi luar
negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi
yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde
Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan
Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang
dipanggil "Mafia
Berkeley". Namun, Soeharto menambah kekayaannya
dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang
meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi
besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi
berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat tiga masa presiden: Bacharuddin
Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman
Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada
tahun 2004,
diselenggarakan Pemilihan Umum
satu hari terbesar di dunia yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono,
sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat, yang menjabat selama dua
periode (2004-2009 dan 2009-2014).
Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah
ekonomi, politik dan pertikaian
bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan
diri dari naungan NKRI, terutama Papua. Timor
Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah
24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi
negara Timor Leste.
Pada Desember 2004 dan
Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda
dua gempa bumi besar
yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.)
Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang
menghantam Pantai Pangandaran dan
sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006
yang tidak kunjung terpecahkan.
B.
Politik
dan Pemerintahan
Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial
multipartai yang demokratis.
Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia
didasarkan pada Trias Politika yaitu
kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun
setelah amendemen
ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan
komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amendemen UUD 1945, yaitu
sejak 2004
menjelma menjadi lembaga bikameral yang
terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
yang merupakan wakil rakyat melalui Partai
Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.
Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan
dilantik untuk masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh
anggota DPR ditambah utusan
golongan dan TNI/Polri. MPR
saat ini diketuai oleh Zulkifli
Hasan. DPR saat ini diketuai oleh Ade Komarudin, sedangkan
DPD saat ini diketuai oleh Irman
Gusman.
Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet.
Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial
sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili
partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni
Joko Widodo yang
diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga
menunjuk sejumlah pemimpin Partai
Politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk
menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di
Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa
portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).
Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan
adanya amendemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi,
termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
C.
Hubungan
Luar Negeri dan Militer
Berlawanan dengan Sukarno yang
anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan
Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"-nya Suharto
didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara barat.
Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan
Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit.
Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada
tahun 1990, padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan
gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa sejak
tahun 1950, dan pendiri Gerakan
Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang
telah menjadi Organisasi
Kerjasama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area, Cairns Group, dan World Trade Organization, dan
pernah menjadi anggota OPEC,
meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lagi
pengekspor minyak mentah bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan
dan pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara
Eropa Barat, Australia dan Jepang.
Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan
dunia international sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.
Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis
mancanegara) di Kuta, Bali pada
tahun 2012. Serangan tersebut dan peringatan perjalanan (travel warnings) yang
dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi
industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing. Tetapi
beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh
hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi
domestiknya cukup kuat dan dominan.
Tentara Nasional Indonesia terdiri
dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU. Berkekuatan 400.000 prajurit
aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat
kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial
dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer. Satu hal baik dari reformasi
sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari parlemen setelah
bubarnya Dwi Fungsi ABRI, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap
kuat. Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan
konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan
oleh keduabelah pihak. Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antara Gerakan Aceh Merdeka dan
militer Indonesia, maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.
Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok, walaupun masih terjadi
kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat
berkurangannya pelanggaran HAM.
D.
Pembagian
Administratif
PETA INDONESIA
Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari
34 provinsi, lima
di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua
Barat, Papua, dan DKI
Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota atau
7024 daerah setingkat kecamatan atau
81626 daerah setingkat desa.
terdapat berbagai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia misal: kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau
istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap
provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur;
sementara kabupaten
memiliki DPRD Kabupaten dan bupati;
kemudian kota
memiliki DPRD Kota dan wali
kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui
Pemilu dan Pilkada.
Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Provinsi Papua
Barat, dan Papua
memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang
lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk
sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah. Yogyakarta
mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting
Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi
Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat
status otonomi khusus tahun 2001. DKI
Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara. Timor Portugis
digabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor
Timur pada 1976–1999, yang kemudian memisahkan diri
melalui referendum menjadi Negara Timor
Leste.
Provinsi di
Indonesia dan ibukotanya
E.
Geografi
(Sumber Daya Alam)
Indonesia adalah negara
kepulauan di Asia
Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil,
sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang
memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU -
11°08'LS dan
dari 95°'BT -
141°45'BT serta
terletak di antara dua benua yaitu
benua Asia dan
benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977
mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra
Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa,
di mana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa dengan
luas 132.107 km², Sumatera dengan
luas 473.606 km², Kalimantan dengan
luas 539.460 km², Sulawesi dengan
luas 189.216 km², dan Papua dengan
luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta
zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut, searah
penjuru mata angin, yaitu:
Negara Malaysia
dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura, Filipina,
dan Laut Tiongkok
Selatan
|
|
Sumber
daya alam
Sumber
daya alam Indonesia berupa minyak
bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah
subur, batu bara, emas, dan perak dengan
pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar
10%, perkebunan sebesar
7%, padang rumput sebesar
7%, hutan dan
daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas
45.970 km.
F.
Pendidikan
Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu
berdasarkan UUD 1945 pasal
31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia
baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar
20% dari APBN dan APBD di luar
gaji pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007,
alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah
dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, dan Filipina yang
telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28%.
G.
Ekonomi
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung
dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang
menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi
Rupiah.
Pada
masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem
ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi.
Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa
kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut,
ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada
ekonomi negara.
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan
disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan
berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak
bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai
ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7%
antara tahun 1968 sampai 1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir
tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan
nilai rupiah yang terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke
Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara
tahun 1989 sampai 1997 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada
akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang
melanda sebagian besar Asia pada
saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri
Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil.
Pertumbuhan PDB
Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan
diperkirakan akan terus berlanjut. Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup
besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan
tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis
kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup
dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia mempunyai sumber
daya alam yang besar di luar Jawa,
termasuk minyak
mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas.
Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima di dunia, meski
akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak
mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor
jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai
45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor
industri menyumbang 40,7%, dan sektor
pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor
pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya,
yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%,
dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan
negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia,
Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian
besar disebabkan oleh korupsi yang
merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International
menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang
dikeluarkannya pada tahun 2007.
H.
Demografi
Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia
memiliki populasi sekitar 206 juta, dan diperkirakan pada tahun 2006
berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau
Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak
sekaligus pulau di mana ibukota Jakarta berada.
Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan
terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia
terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan
dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi
menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang
jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka
sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan
menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta
populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930
dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat
Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama
mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan
Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%),
Katolik (3%), Hindu (1,8%),
Buddha (0,8%),
dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga
secara resmi mengakui Konghucu.
Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai
bahasa ibu dan bahasa sehari-hari, namun bahasa resmi negara,
yaitu Bahasa
Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di
negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.
Kota-kota besar di Indonesia
|
||||||||
|
Kota
|
Provinsi
|
Populasi
|
|
|
Kota
|
Provinsi
|
Populasi
|
1
|
9.607.787
|
|
7
|
1.338.663
|
||||
2
|
2.765.487
|
8
|
944.285
|
|||||
3
|
2.394.873
|
9
|
897.767
|
|||||
4
|
2.097.610
|
10
|
881.801
|
|||||
5
|
1.773.905
|
11
|
833.562
|
|||||
6
|
1.455.284
|
12
|
820.243
|
|||||
I.
Kebudayaan
a. Pertunjukan
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis,
tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad,
dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk
kebudayaan sendiri yaitu Melayu.
Contohnya tarian Jawa dan Bali
tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang
Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian
mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak
juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam.
Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti
tari RatƩb Meuseukat dan
tari Seudati dari Aceh.
Seni pantun, gurindam, dan
sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas
seni, dan lain-lain.
b. Busana
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal
di seluruh dunia adalah kerajinan Batik.
Beberapa daerah yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan
juga Pekalongan.
Kerajinan Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya. Busana
asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya
dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju
Kurung dengan Songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain Ulos dari Sumatera Utara (Batak),
busana Kebaya, busana
khas Dayak di Kalimantan, baju
Bodo dari Sulawesi
Selatan, busana Koteka dari Papua dan
sebagainya.
c. Arsitektur
Arsitektur Indonesia
mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi yang
membentuk Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama,
pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya
dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat
adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa
menjadi cukup dominan.
Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat
dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap
provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah
satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan
keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia
misalnya Rumah
Gadang, Monumen
Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.
d. Olahraga
Olahraga yang paling populer di Indonesia
adalah sepak bola dan bulu tangkis. Liga Super Indonesia adalah
liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional Indonesia
termasuk sepak
takraw dan karapan
sapi. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku,
kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah
seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri
ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya
diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan
seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di
Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering
berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.
Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi
atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade,
prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade
1992, di mana Indonesia menduduki peringkat 24
dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima
medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada
era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu
tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai
kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi
Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu tangkis dunia,
menjadi juara All
England terbanyak sepanjang sejarah perbulutangkisan
Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara
berturut-turut. Selain bulu
tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih
gelar juara dunia, seperti Elyas
Pical, Nico
Thomas, dan Chris John. dalam
ajang sepak bola
Internasional, Timnas Indonesia (Hindia Belanda) merupakan tim Asia pertama
yang berpartisipasi di Piala Dunia pada
tahun 1938 di Prancis.
e. Seni Musik
Seni musik di Indonesia, baik tradisional
maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap
provinsi di Indonesia memiliki musik
tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik
tradisional termasuk juga Keroncong yang
berasal dari keturunan Portugis di
daerah Tugu, Jakarta, yang
dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga
musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu
musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik
dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya,
seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Alat musik tradisional yang merupakan alat
musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia,
namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara
lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan
mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional
UNESCO. Alat musik tradisional Indonesia antara
lain meliputi:
|
|
f. Boga
Masakan
Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi
adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu
(terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah
bahan yang penting.
Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi
tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu,
bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu
sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua
ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan
banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah
mendahului bangsa Belanda dengan
membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia.
Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi
goreng merupakan beberapa contoh makanan yang biasa
dimakan masyarakat Indonesia setiap hari. Selain disajikan di warung atau restoran,
terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang
keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur
ayam, mie ayam, mi
bakso, mi goreng, nasi
goreng, aneka macam soto, siomay, sate, nasi
uduk, dan lain-lain.
Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu
nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan
Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia.
Selain itu Warung
Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan
harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi
rames atau nasi
campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur
pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta
api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya dikenal nasi
kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan
harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki
lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional.
Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar,
terigu, atau sagu.
g. Perfilman
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di
nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang
berjudul Loetoeng Kasaroeng dan
dibuat oleh sutradara Belanda G.
Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor
lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan
muncul pertama kalinya pada tanggal 31
Desember, 1926 di
teater Elite and Majestic, Bandung.
Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Pada masa awal kemerdekaan,
sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail
merupakan salah satu sutradara paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949).
Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama
Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah
dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade
1970 hingga 2000-an, Arizal muncul
sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8
judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.
Popularitas industri film Indonesia
memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia, meskipun
kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga
2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat. Film Laskar Pelangi (2008)
yang diangkat dari novel karya Andrea
Hirata menjadi film dengan pendapatan tertinggi
sepanjang sejarah perfilman Indonesia saat ini.
h. Kesusastraan
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah
berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada
abad ke-5 Masehi. Figur
penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang
mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan
Belanda; Muhammad
Yamin dan Hamka yang
merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta Toer,
pembuat novel Indonesia yang paling terkenal. Selain novel, sastra tulis
Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil
Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling
ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi
lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan
memelihara identitas budaya mereka.
i.
Kebebasan
pers dan Media Publik
Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah
berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto.
Stasiun televisi
termasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan
jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta
menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20
juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007. Hingga tahun 2014, Jumlah netizen
(pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83.7 juta orang atau terbanyak
keenam di dunia
j.
Bahasa
Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional
atau bahasa negara, yakni Bahasa
Indonesia. Campur tangan negara terhadap bahasa nasional
diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di
bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia
memiliki lebih dari 721 bahasa daerah. Di antara ratusan bahasa daerah
tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan,
sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa.
Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan di
Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80
juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali, Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang
pendidikan dasar. Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk
menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.
Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum
mayoritas di Indonesia, bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan
khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnya salat.
Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak
periode awal keberadaannya di Indonesia
J.
Lingkungan
Hidup
Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman
makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi
Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau
"keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi" umumnya dikenal sebagai Indomalaya
atau Malesia
berdasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen
reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia,
padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup
Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.
Meskipun demikian, Guinness World Records pada
2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju
kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8
juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak
kawasan di daerah hilir (pesisir). Menurut
catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB)
di sektor kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara
besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau,
selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik
bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan
harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional
mereka dalam mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan
semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut
dan banjir, terlebih di musim hujan.
BAB III
PENUTUP
Republik
Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara
yang dilintasi garis khatulistiwa dan
berada di antara benua Asia dan Australia
serta antara Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa
dipakai adalah Nusantara.
Kata
"Indonesia" berasal dari bahasa Yunani
kuno yaitu Indos yang berarti "Hindia" dan nesos yang
berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah
Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa
nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.
Ibu kota negara ialah Jakarta.
Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan
Papua Nugini di Pulau
Papua dan dengan Timor
Leste di Pulau
Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan
wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejak
tahun 1900,
nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda,
dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.
Indonesia adalah negara
kepulauan di Asia
Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil,
sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang
memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU -
11°08'LS dan
dari 95°'BT -
141°45'BT serta
terletak di antara dua benua yaitu
benua Asia dan
benua Australia/Oseania.
DAFTAR
PUSTAKA
"Penduduk
Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut" (PDF). Sensus Penduduk 2016. Jakarta, Indonesia: Badan
Pusat Statistik. 21 April 2016.
0 komentar:
Posting Komentar